Selamat hari Kartini wahai para Kartini masa kini dan calon-calon penerus perjuangan beliau. Berkat R.A. Kartini, kini hak perempuan setara dengan laki-laki.
Kalau ngomongin sosok seorang Kartini, Kartini terhebat di hidupku adalah ibu. Ya, Ibuku. Beliaulah wanita terhebat yang saat ini saya miliki. Beliaulah yang selalu khawatir kalau anaknya nggak pulang lebih dari satu minggu. Beliaulah yang selalu memeluk ketika anaknya pulang, membuatkan makanan untuk anaknya, membangunkan di pagi hari untuk sarapan yang telah ia siapkan pagi-pagi.
Jika ada jenis pekerjaan yang paling tidak dapat dinilai dengan materi, itulah ibu. Beliau yang mengandung, melahirkan, menyuapi, menenangkan ketika mau tidur, merawat ketika sakit. Beliau yang selalu siaga 24/hari tanpa lelah, tanpa mengeluh. Ah… ga bisa banget buat membalas kebaikannya.
Sampai saat ini, di umurku yang 23 tahun dan belum bisa memberikannya apa-apa. Mungkin hanya doa, semoga ibu selalu sehat, diberikan rizki, diberikan umur panjang yang manfaat dan barokah. Tunggulah Bu, tunggu… soal anak mantu dan cucu itu nanti, doakan anakmu ini lekas lulus kuliah dengan nilai baik, dan segera berpenghasilan, baru nanti saya bawain calon mantu. #eh